Sekarang saya ada info tentang jenis-jenis topologi, yang saya tau jenisnya ada 4, yaitu:
Topologi
Star
Dalam topologi star, semua kabel
dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location), dimana
semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.
Topologi Star
Topologi star digunakan dalam jaringan yang
padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan
untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini
merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena
semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah
satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan
mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Bagaimana Jaringan Star Bekerja
Setiap komputer dalam jaringan bintang
berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan kembali pesan ke semua
komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer yang dituju
(dalam switched star network). Hub dalam broadcast star network dapat menjadi
aktif ataupun pasif. Active hub memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan
mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut
sering disebut juga dengan multiport repeater. Jika kita menggunakan hub
memiliki 32 port, dengan seluruh port terisi, maka collision akan sering
terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal
tersebut kita bisa menggunakan switch yang memiliki kemampuan untuk menentukan
jalur tujuan data. Active hub dan switch membutuhkan tenaga listrik untuk
menjalankannya. Pasisive hub, seperti wiring panel atau blok punch-down, hanya
berfungsi sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak melakukan
penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal. Passive hub tidak membutuhkan
tenaga listrik untuk menjalankannya.
Topologi
Bus
Topologi bus seringkali digunakan ketika
jaringannya berukuran kecil, simpel, atau bersifat sementara. Sangat sederhana
dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya.
Topologi Bus
Bagaimana Jaringan Bus Bekerja
Tipikal dari jaringan bus, kabel hanya satu
atau lebih wires, tanpa adanya alat tambahan yang menguatkan sinyal atau
melewatkannya terus dari komputer ke komputer. Topologi bus merupakan topologi
yang pasif. Ketika satu komputer mengirim sinyal up (dan down), semua komputer
dalam jaringan menerima informasi, tetapi hanya satu komputer yang menyetujui
informasi tersebut (komputer yang memiliki alamat yang sama dengan alamat yang
menjadi tujuan dalam pesan). Sedangkan komputer yang lainnya akan menghiraukan
pesan tersebut. Topologi dari jaringan bus menggunakan broadcast channel yang
berarti setiap komputer atau peralatan yang terhubung dapat mendengar setiap
pengiriman dan semuanya memiliki prioritas yang sama dalam menggunakan jaringan
untuk mengirimkan data. Analoginya sebagai berikut bila berada disatu tempat
dimana Anda berkumpul dengan teman-teman Anda, lalu Anda mencoba memanggil
teman Anda yang bernama Joe, pasti teman Anda (yang bernama Joe) akan mendengar
dan menghampiri Anda, dan yang lain tentu akan menghiraukannya.
Keuntungan dari penggunaan Topologi Bus
Terdapat beberapa keuntungan dari
penggunaan topologi bus:
*
Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada
jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
*
Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit untuk menghubungkan
komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain dan oleh karena itu
biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
*
Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus. Dua kabel
dapat digabungkan pada kabel yang lebih panjang dengan menggunakan BNC barrel
connector, membuat kabel menjadi lebih panjang dan membolehkan
komputer-komputer lain untuk untuk dihubungkan ke dalam jaringan.
*
Sebuah repeater dapat digunakan untuk memperluas jaringan, repeater digunakan
untuk menguatkan sinyal sehingga dapat menempuh jarak yang lebih jauh.
Kerugian dari penggunaan Topologi Bus
Kerugian jika menggunakan bus:
*
Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Karena setiap
komputer dapat mengirim setiap waktu dan komputer-komputer yang ada pada
jaringan bus tidak saling berkoordinasi satu sama lain dalam menyediakan waktu
untuk mengirim. Dalam jaringan bus sejumlah komputer akan menghabiskan sejumlah
bandwidth (kapasitas untuk mengirimkan informasi) dengan komputer-komputer yang
saling mengganggu satu sama lain daripada berkomunikasi. Masalah tersebut akan
bertambah parah jika jumlah komputer yang dihubungkan ke dalam jaringan
bertambah banyak.
*
Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal
elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat
diterima dengan benar.
*
Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. Apabila ada kabel yang
putus atau komputer yang tidak berfungsi dimanapun antara dua komputer akan
menyebabkan komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama
lain. Putusnya kabel atau lepasnya konektor akan menyebabkan pemantulan dan
membuat jaringan akan mati dan berhenti untuk beraktivitas. Untuk mengetahui
putusnya kabel atau tidak, digunakan alat yang bernama Time Domain Reflector
yang juga disebut cable tester.
*
Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
Topologi
Ring
Penempatan kabel yang digunakan dalam ring
menggunakan desain yang sederhana. Pada topologi ring, setiap komputer
terhubung ke komputer selanjutnya, dengan komputer terakhir terhubung ke
komputer yang pertama. Tetapi sayangnya, jika akan dilakukan penambahan atau
pengurangan komputer dalam jaringan tentu saja akan mengganggu keseluruhan
jaringan.
Topologi Ring
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang
memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur
yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan
saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Bagaimana Jaringan Ring Bekerja
Setiap komputer terhubung ke komputer
selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari
komputer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu arah. Setiap
komputer yang mengirimkan apa yang diterimanya, ring adalah jaringan yang
aktif. Tidak ada akhir pada ring.
Beberapa jaringan ring melakukan token
passing. Pesan singkat yang disebut dengan token dijalankan melalui ring sampai
sebuah komputer menginginkan untuk mengirim informasi ke komputer yang lain.
Komputer tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan
menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap komputer secara
berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke komputer
selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau token
kembali ke komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima akan
membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan sudah
diterima. Lalu asal pengirim pesan akan membuat token yang lain dan menaruhnya
di dalam jaringan, dan token tersebut akan terus berputar sampai ada komputer
lain yang menangkap token tersebut dan siap untuk memulai pengiriman.
Keuntungan dari penggunaan Topologi Ring
Keuntungan dari penggunaan topologi ring:
*
Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai
hak akses yang sama terhadap token.
*
Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Kekurangan dari penggunaan Topologi Ring
Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai
berikut:
*
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
*
Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi ring.
*
Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
*
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
Topologi
Mesh
Di antara topologi yang lain topologi mesh memiliki hubungan yang
berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada. Jadi susunannya, setiap peralatan
yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. Dapat dibayangkan
jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat
sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang
terhubung.
Topologi Mesh
Instalasi Mesh
Kebanyakan jaringan yang menggunakan topologi mesh akan mengalami
kesulitan dalam instalasi jika peralatan yang terhubung jumlahnya bertambah
banyak, karena jumlah hubungan yang disambungkan semakin banyak jumlahnya. Jadi
jika ada n peralatan (komputer) yang akan kita sambungkan, maka perhitungannya
adalah n(n-1)/2. Jadi jika terdapat 5 komputer, maka hubungan yang akan dibuat
sebanyak 5(5-1)/2 atau 10 hubungan. Jadi jika komputer yang terhubung semakin banyak
maka semakin banyak pula hubungan yang akan diatur. Topologi ini cocok untuk
digunakan pada sistem yang kecil.
Keuntungan dari Penggunaan Topologi Mesh
Keuntungan dari penggunaan topologi mesh:
*
Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
*
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang
berlebih.
*
Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian dari Penggunaan Topologi Mesh
Topologi mesh mempunyai kekurangan sebagai
berikut:
*
Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat
jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat
jumlahnya.
*
Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
Peralatan yang dibutuhkan dalam pemasangan
LAN
- 10 komputer atau lebih
- 1 komputer server
- Kabel (boleh Coaxial atau UTP)
- Konektor Rj45
- Hub bila diperlukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar